dc.contributor.author | ANGGARA RAHMAN, MUHAMAD | |
dc.date.accessioned | 2021-02-22T06:13:29Z | |
dc.date.available | 2021-02-22T06:13:29Z | |
dc.date.issued | 2019-04-11 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1155 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah gangguan jalan napas yang
memengaruhi pergerakan udara keluar dan kedalam paru-paru dengan gejala klinis bronkhitis,
asma bronkial, dan emfisema paru. PPOK menyebabkan gangguan pernapasan ditandai dengan
produksi sekret dan frekuensi napas meningkat. Metode: Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi
suatu masalah / fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam
dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien
PPOK masalah keperawatan Ketidakefektifan Pola Napas. Hasil: Ketidakefektifan Pola Napas.
Setelah dilakukan asuhan keperawatan yaitu teknikpernapasan Pursed Lips Breathing selama ±4
menit setiap hari selama tiga hari. Pada kedua pasien terlihat efektif pada hari ketiga frekuensi
napas pasien berkurang. Diskusi : pasien dengan masalah keperawatan Ketidakefektifan Pola
Napas tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap pasien PPOK hal ini dipengaruhi oleh
status kesehatan klien dan kondisi kesehatan sebelumnya. Kesimpulannya adalah bahwa Teknik
Pernapasan Pursed Lips Breathing dapat menurunkan frekuensi pernapasan pada pasien dengan
PPOK dan saran bagi rumah sakit untuk mencoba melaksanakan teknik pernapasan Pursed Lips
Breathing. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Peyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), Ketidakefektifan Pola Napas, PLB | en_US |
dc.title | ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS DI RUANG AGATE BAWAH RSUD dr. SLAMET GARUT | en_US |
dc.type | Other | en_US |