| dc.description.abstract | Latar Belakang: Hasil survey DepKes RI tahun 2013 bahwa angka kejadian apendiksitis di Indonesia masih tinggi berjumlah sekitar 6% dari jumlah penduduk atau sekitar 179.000 jiwa. Dengan semakin tingginya kejadian apendiksitis yang melakukan tindakan apendiktomi sehingga perlu dilakukan asuhan keperawatan, karena jika tidak dilakukan asuhan keperawatan maka akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti bio, psiko, social. Metode: penelitian yang dilakukan pada dua klien post operasi apendiktomi dengan masalah keperawatan nyeri akut ini menggunakan studi kasus, yaitu mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan Batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Hasil: setelah dilakukan tindakan keperawatan pada kasus 1, masalah keperawatan nyeri akut hanya teratasi sebagian pada hari ketiga sejak pengkajian, hal ini dikarenakan pada kasus 1 klien masih tetap merasa nyeri skala 3 rentang (0-10) meski frekuensinya hanya sesekali ketika klien melakukan aktifitas fisik yang terlalu berat, sedangkan pada kasus klien 2 masalah keperawatan nyeri akut pada hari kedua setelah pengkajian dapat teratasi, skala nyeri klien 1 rentang (0-10). Diskusi: terdapat perbedaan respon klien terhadap persepsi nyeri.. | en_US |
