ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN POST OP SECTIO CAESAREA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI DI RSUDCIAMIS
Abstract
Pemijatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan lancar, pemijatan payudara dilakukan dengan tekanan ringan hingga sedang pada payudara untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan refleks pengeluaran ASI. Penurunan produksi dan pengeluaran ASI pada pasien post op sectio caesarea pada hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi ASI, karena penggunaan obat-obatan yang digunakan saat operasi maupun sesudah operasi serta terbatasnya mobilitas ibu untuk menyusui. Hal ini menyebabkan adanya ketidakefektifan pemberian ASI. Metode: Studi kasus ini dilakukan pada dua klien post op sectio caesarea dengan masalah keperawatan dan diagnosa medis yang sama yaitu ketidakefektifan pemberian ASI. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI pada kasus 1 dapat teratasi pada hari ke 3 dan pada kasus 2 masalah ketidakefektifan pemberian ASI teratasi sebagian karena ASI belum keluar dikarenakan pada kasus 2 ibu merasa cemas yang dapat mempengaruhi refleks oksitosin yang akhirnya menekan pengeluaran ASI. Diskus: Pasien dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap pasien post op sectio caesareahal ini dipengaruhi oleh kondisi klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien.