ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK BRONKHOPNEUMONIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG NUSA INDAH ATAS RSUD Dr.SLAMET GARUT
Abstract
Bronkhopneumonia adalah infiltrat yang tersebar pada kedua belahan paru. Dimulai pada bronkiolus terminalis yang menjadi tersumbat oleh mukopurulent disebut juga Lobular Pneumonia. Banyaknya angka kejadian bronkhopneumonia di Ruang Nusa Indah Atas RSUD Dr. Slamet Garut periode Febuari - April 2018 adalah 121 jiwa (38,5%) dari 319 pasien rawat inap.Anak dengan Bronkhopneumonia sering terjadi masalah pada sistem pernafasan yang diakibatkan oleh batuk,pembentukan sputum.Sehingga mengganggu bersihan jalan nafas dan dampaknya anak akan mengalami sesak.Tujuan:Untuk memperoleh pengalaman dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien bronkhopneumonia dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif.Metode:Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi.Hasil:Studi kasus ini dilakukan pada dua klien bronkhopneumonia dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif. Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi, masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif pada kasus 1 dapat teratasi dan 2 teratasi sebagian pada hari ketiga.Diskusi:Pada kedua klien ditemukan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif dikarenakan terdapat penumpukan sekret dan sulit dikeluarkan. Adapun perbedaan hasil dari intervensi lakukan fisioterapi dada pada kedua klien yaitu pada hari ketiga dengan hasil pada klien 1 bunyi nafas ronchi sudah tidak ada,frekuensi pernafasan 39x/menit sedangkan pada klien 2 bunyi nafas ronchi masih ada sedikit berkurang dari sebelumnya,frekuensi pernafasan 30x/menit.Penulis menyarankan kepada perawat agar pelaksanaan fisioterapi dada dapat dilakukan secara rutin, dan pihak rumah sakit dapat meningkatkan fasilitas kesehatan serta menetapkan standar operasional prosedur dalam pelaksanaan fisioterapi dada dan kepada pihak institusi pendidikan sebagai bahan dokumentasi dan pembelajaran.