dc.description.abstract | Hernioraphy adalah tindakan pembedahan pada kasus hernia. Mulai dari mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada conjoint tendon (penebalan antara tepi bebas m.obliqus intraabdominalis dan m.transversus abdominis yang berinsersio di tuberculum pubicum). Masalah keperawatan yang biasanya timbul setelah dilakukannya tindakan pembedahan hernioraphy yakni nyeri akut, ketidakseimbangan nutrisi, gangguan rasa nyaman, resiko perdarahan, dan adanya resiko infeksi Metode : Studi kasus ini adalah studi yang dilakukan pada dua orang klien untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada klien hernioraphy dengan masalah keperawatan nyeri akut di Ruang Wijaya Kusuma II RSUD Ciamis yang diberikan penanganan nyeri berupa teknik relaksasi genggam jari. Hasil : Nyeri Akut : setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah keperawatan nyeri akut pada klien 1 di hari ke-3 nyeri luka Operasi, nyeri bertambah apabila luka Operasi ditekan, Skala nyeri 1 (0-10), nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan hilang timbul.Sedangkan pada klien 2 di hari ke-3 nyeri luka Operasi, nyeri bertambah apabila banyak bergerak.Skala nyeri 1 (0-10), nyeri seperti disayat-sayat, nyeri dirasakan hilang timbul. Diskusi : Pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap klien Hernioraphy, hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal meliputi arti nyeri, persepsi nyeri, toleransi nyeri, dan reaksi terhadap nyeri. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien. | en_US |