dc.description.abstract | Penelitian ini di latar belakangi masih kurangnya pengetahuan remaja terhadap faktor resiko timbulnya stres pada korban bullying, menurut data dari penelitian yang dilakukan menggunakan kuesioner google from kurangnya pengetahuan remaja terhadap bullying bisa menyebabkan stres dan pskologis seseorang/korban terganggu.Penelitian ini Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Remaja Terhadap Faktor Resiko Timbulnya Stres Pada Mahasiswa Korban Bullying di Prodi Diploma III Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung Periode 2020. Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Bulying dikenal sebagai masalah sosial yang banyak ditemukan terutama dikalangan remaja. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra, mengatakan kejadian mengenai siswa yang jarinya harus diamputasi, hingga siswa yang ditendang sampai meninggal, menjadi gambaran ekstrem dan fatal dari intimidasi bullying fisik dan psikis yang dilakukan pelajar kepada teman-temannya pada Februari 2020. Metode penelitian menggunakan metodede deskriptif dan teknik stratied sampling. Populasi yang digunakan sebanyak 50 responden. Sample yang digunakan sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner google from analisa data digunakan analisa univariat. Hasil penelitian sebanyak 49 responden (98%) sebagian besar memiliki pengetahuan kurang, sebaiknya mahasiswa remaja memiliki pengetahuan yang luas tentang bullying agar remaja dapat memahami dampak dan akibat pada psikologis korban yang terkena bullying seharusnya kampus membuat dengan edukasi ataupun membuat tempat konseling bagi para remaja untuk mengutarakan masalahnya agar mahasiswa ataupun remaja memahami faktor resiko timbulnya stres pada korban bullying. | en_US |