ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN POLA ISTIRAHAT TIDUR DI RSU dr.SLAMET GARUT
Abstract
Banyaknya pasien yang dirawat di ruang Agate Atas RSU dr.Slamet Garut pada periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 pasien gagal jantung dan menduduki peringkat ke-2 dalam 10 penyakit terbesar. Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk keperluan metabolisme jaringan tubuh (Hudak & Gallo, 2011). CHF menimbulkan berbagai gejala klinis diantaranya; dipsnea, ortopnea, pernapasan Cheyne-Stokes, Paroxysmal Nocturnal Dyspnea (PND), asites, piting edema, berat badan meningkat, dan gejala yang paling sering dijumpai adalah sesak nafas pada malam hari, yang mungkin muncul tiba-tiba dan menyebabkan penderita terbangun (Udjianti, 2011). Hal ini menyebabkan penulis mengangkat masalah keperawatan gangguan pola istirahat tidur. Tujuan pembuatan karya tulis ini untuk memperoleh pengalaman dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Klien Congestive Heart Failure (CHF) dengan Gangguan Pola Istirahat Tidur di Ruang Agate Atas RSU dr.Slamet Garut. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan tehnik studi kasus pada 2 klien dengan diagnosa medik Congestive Heart Failure (CHF) dengan Gangguan Pola Istirahat Tidur. Hasil setiap tindakan keperawatan yang dilakukan evaluasi di capai di hari ke tiga, diagnosa gangguan pola istirahat tidur pada klien 1 dan klien 2 dapat teratasi. Diskusi : berdasarkan hasil pada pasien gagal jantung pemberian posisi fisiologis : semi fowler 45 derajat dapat menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik, diharapkan penerapan pemberian posisi semi fowler 45 derajat ini dapat dijadikan sebagai salah satu intrvensi mandiri perawat pada pasien gangguan pola istirahat tidur dan dapat diterapkan oleh keluarga secara mandiri di rumah.