| dc.description.abstract | HI1V/AIDS me1rupakan penyakit menular hampir diseluruh dunia termasuk di In1donesia. Pr1evalensi HIV di In1donesia pa1da ta1hun 20118 men1galami kenaikan dengan jum1lah kas1us men1capai (47%) atau sebanyak 301.959 jiwa, pa1da ta1hun 21018 ja1wa bar1at ber1ada d1i ur1utan k1e tiga se1bagai Pr1ovinsi de1ngan ka1sus HIV te1rtinggi d1i In1donesia sebanyak 31.293 orang. Fa1ktor ri1siko pe1nularan H1IV te1rbanyak yai1tu me1lalui hu1bungan se1ks ber1isiko p1ada het1eroseksual (710.2%), Penyebaran HIV saat ini menyerang pada ibu rumah tangga dengan jumlah (16.844 orang). Re1aksi ya1ng ter1jadi pa1da wa1nita ya1ng ter1infeksi HI1V sa1ngatlah ber1beda ji1ka diba1ndingkan den1gan la1ki-laki. Wa1nita ya1ng te1rinfeksi H1IV akan me1ngalami de1presi, ke1cemasan, da1n pe1rasaannya m1udah ter1luka. Timbulah permasalahan yaitu fisik maupun psikologis. Pe1nelitian in1i be1rtujuan un1tuk men1getahui in1tervensi de1presi pa1da pas1ien HI1V. Me1tode ya1ng dil1akukan d1alam penelitian ini adalah studi literature dengan cara mengumpulkan data, membaca d1an men1catat ser1ta men1golah bah1an pen1elitian. Jurnal yang menjadi populasi adalah 1.850 dan sam1pel da1lam pen1elitian in1i meng1gunakan 3 ju1rnal be1r IS1SN den1gan jan1gka wak1tu 10 ta1hun ya1ng ber1kaitan den1gan intervensi depresi pada pasien HIV. Hasil penelitian didapatkan bahwa dengan intervensi psikologis pada ODHA dapat menurunkan depresi yang sering dialami penderita dan mencegah munculnya gangguan mental, diantaranya dengan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique), (CBT) Terapi Kognitif Perilaku, dan Pengaruh Relaksasi Lima Jari. Dari 3 jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa terapi sangat penting untuk mengurangi depresi. Saran dalam penelitian ini diharapkan pelayanan kesehatan dapat menggunakan terapi sebagai salah satu cara untuk menurukan tingkat depresi pada penderita HIV. | en_US |
