ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OP APPENDICTOMY DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI DI RUANG WIJAYA KUSUMA II RSUD CIAMIS

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data rekam medik RSUD Ciamis tahun 2017, apendisitis menempati peringkat 5 dalam daftar 10 besar penyakit di ruang bedah. Apendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada organ apendiks karena tersumbatnya lumen apendiks oleh fekalit, hiperplasia limfoid dan keganasan. Pada beberapa kasus apendisitis ada yang mmerlukan tindakan prosedur bedah yang dinamakan appendictomy. Appendictomy merupakan prosedur pengangkatan apendiks dengan melakukan sayatan pada area titik Mc Burney. Prosedur pembedahan ini akan meninggalkan luka pasca operasi yang dapat menimbulkan masalah keperawatan resiko infeksi. Oleh karena itu untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka harus segera dilakukan tindakan pencegahan salah satunya adalah dengan mobilisasi dini. Tujuan: Tujuannya adalah untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien post op appendictomy dengan masalah keperawatan resiko infeksi. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus yaitu dengan mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang klien post op appendcitomy dengan masalah keperawatan resiko infeksi. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah resiko infeksi pada klien 1 dan klien 2 dapat teratasi pada hari ketiga. Diskusi: Pada klien 1 mobilisasi dini diberikan setelah 7 jam pasca operasi. Sedangkan pada klien 2, pemberian mobilisasi dini baru terlaksana setelah 24 jam pasca operasi. Hal tersebut terjadi karena klien 2 merasa takut dan khawatir mobilisasi dini dapat memperburuk kondisi luka. Oleh karena itu perawat dituntut harus bisa menangani respons masalah keperawatan pada kedua klien tersebut.