ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST LIMFADENEKTOMI DENGAN NYERI AKUT DI RUANG MELATI 4 RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA
Abstract
Latar Belakang: Limfadenopati adalah penyakit pada kelenjar getah bening (KGB), biasanya ditandai dengan pembengkakan. Jika limfadenopati tidak ditanganin dengan serius dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan nyeri sehingga diperlukan penanganan medis, salah satunya dengan pembedahan. Limfadenektomi yaitu prosedur pembedahan di mana kelenjar getah bening diangkat dan sampel jaringan diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda kanker Setiap tindakan pembedahan akan timbul masalah nyeri akibat prosedur pembedahan. Luka ini akan merangsang terjadinya respon nyeri. Penanganan non farmakologi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan terapi Relaksasi Nafas dalam. Metode: Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien post op Limfadenektomi dengan masalah keperawatan Nyeri akut. Hasil: Setelah dilakukan asuhan
keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah keperawatan Nyeri akut pada kasus satu dapat teratasi dalam waktu 3 hari dan pada kasus kedua masalah keperawatan Nyeri akut dapat teratasi dalam waktu 2 hari. Diskusi: pasien dengan masalah keperawatan Nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap pasien post limfadenektomi hal ini dipengaruhi oleh status kesehatan klien dan kondisi kesehatan sebelumnya. Skala nyeri sebelum dilakukan tindakan relaksasi nafas dalam yaitu 4 setelah dilakukan menjadi 1 (0-10), sehingga Relaksasi nafas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri terutama pada klien post op limfadenektomi dan saran bagi rumah sakit untuk mencoba melaksanakan terapi Relaksasi Nafas dalam.