ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST HERNIORAPHY DENGAN NYERI AKUT DI RUANG TOPAZ RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SLAMET GARUT
Abstract
Latar Belakang: Hernia merupakan keluarnya isi tubuh (biasanya abdomen) melalui defek atau bagian terlemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Operasi Hernia di RSUD Dr. Slamet Garut di Ruang Topaz tercatat bulan Januari – Desember 2018 adalah 203 kasus. Jika Hernia tidak ditangani akan mengalami necrose karena kekurangan suplai darah. Tindakan post Hernioraphy akan menyebabkan nyeri adapun cara yang dapat dilakukan untuk penanganan nyeri dengan farmakologi dan non farmakologi. Dampak jika negatif dari nyeri jika tidak ditangani akan mengakibatkan penyembuhan lambat, gangguan mobilisasi dan terjadinya nyeri kronik. Tujuan: Mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien post hernioraphy dengan nyeri akut di Ruang Topaz RSUD Dr. Slamet Garut. Metode: Menggunakan studi kasus untuk mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci dan menyertakan berbagai sumber informasi yang dilakukan pada dua orang klien post hernioraphy dengan nyeri akut. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, nyeri akut pada klien 1 teratasi sebagian dan pada klien 2 teratasi sebagian pada hari ketiga. Diskusi: Pada kedua klien post hernioraphy ditemukan masalah nyeri akut karena terputusnya kontinuitas jaringan akibat luka insisi, namun adapun perbedaan hasil dari intervensi yang diberikan yaitu pada klien ke 1 hasil evaluasi keperawatan nyeri dirasakan menjadi 2 (0-10) dan hasil evaluasi klien 2 nyeri dirasakan 1 (0-10). Saran: Penulis menyarankan kepada pihak Rumah Sakit agar menerapkan terapi non farmakologi relaksasi nafas dalam ketika memberikan perawatan pada klien post Hernioraphy