ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN INTOLERANSI AKTIVITAS DI RUANGAN AGATE BAWAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SLAMET GARUT
Abstract
Infark Miokard Akut terjadi akibat penyumbatan koroner akut dengan iskemia yang berkepanjangan yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan sel dan kematian (infark) miokard. Banyaknya angka kejadian infark miokard akut di Rsud Dr.Slamet Garut periode Januari-Desember 2018 adalah sebanyak 27 kasus. Kerusakan pada miokard mengakibatkan penurunan curah jantung, sehingga menghambat jaringan dari sirkulasi normal dan oksigen serta menurunnya pembuangan sisa hasil katabolisme. Hal ini yang menyebabkan adanya intoleransi aktivitas. Tujuan : Mampu melakukan Asuhan Keperawatan Pada Klien Infark Miokard Akut Dengan Masalah Keperawatan Intoleransi Aktivitas Di Rsud Dr.Slamet Garut. Metode : studi kasus dilakukan untuk mengeksplorasi masalah keperawatan pada klien infark miokard akut dan menyertakan dari berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien infark miokard akut dengan masalah keperawatan intoleransi aktivitas. Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah keperawatan intoleransi aktivitas pada klien 1 dapat teratasi pada hari ke 3 dan pada klien 2 masalah keperawatan intoleransi aktivitas dapat teratasi pada hari 3. Diskusi : Klien infark miokard akut dengan masalah keperawatan intoleransi aktivitas tidak selalu memiliki respon yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Saran : Diharapkan perawat mampu melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien terutama pada pasien infark miokard akut