ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BRONKOPNEUMONIA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RUANG KALIMAYA ATAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SLAMET GARUT
Abstract
Bronkopneumonia adalah infiltrate tersebar pada kedua paru -paru. Dimulai pada bronkiolus terminalis yang menjadi tersumbat oleh mukopurulen disebut juga Lobular Pneumonia. Banyaknya angka kejadian bronkopneumonia di Ruang Kalimaya Atas RSUD Dr.Slamet Garut periode Januari – Desember 2018 adalah 425 orang dari 1324 pasien. Anak dengan bronkopneumonia sering terjadi masalah di sistem pernapasan yang di akibatkan oleh batuk, pembentukan sputum. Sehingga mengganggu bersihan jalan nafas dan dampaknya akan mengalami sesak nafas. Metode : Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan me nyertakan berbagai sumber informasi. Hasil : Studi kasus ini dilakukan pada dua klien bronkopneumonia denga ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi, masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada kasus 1 teratasi sebagian dan kasus 2 teratasi pada hari ketiga. Diskusi : Pada kedua klien ditemukan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas di karenakan terdapat penumpukan secret dan sulit untuk dikeluarkan. Adapun perbedaan hasil dari intervensi lakukan fisioterapi dada pada kedua klien yaitu di hari ketiga dengan hasil pada klien 1 bunyi nafas ronchi masih ada sedikit tetapi berkurang dari sebelumnya, frekuensi nafas 30x/menit, lalu pada klien 2 bunyi nafas ronchi sudah tidak ada, frekuensi nafas 32x/menit. Penulis menyarankan pada perawat agar pelaksanaan fisioterapi dada dilakukan secara rutin dan pihak rumah sakit dapat meningkatkan fasilitas kesehatan serta menetapkan standar operasional prosedur dalam pelaksaanaan fisioterapi dada dan kepada pihak institusi pendidikan sebagai bahan dokumentasi dan pembelajaran.