| dc.description.abstract | Thypoid penyakit infeksi yang diakibatkan bakteri Salmonella typhi. Diagnosis thypoid ditegakkan berdasarkan riwayat demam 7 hari atau lebih dengan minimal satu dari gejala atau tanda terkait thypoid seperti mual, nyeri perut, konstipasi, hepatomegali. Banyaknya angka kejadian thypoid di RSUD Dr.Slamet Garut. Didapat data 1 tahun terakhir (2018) dari 3.168 pasien rawat inap pasien thypoid 24% atau 773 jiwa. Hipertermia adalah keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya, dan merupakan gejala dari suatu penyakit. Menurunkan atau tepatnya mengendalikan demam pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara kompres hangat.Tujuan: untuk memperoleh pengalaman dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien thypoid dengan masalah keperawatan hipertermia. Metode: Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi masalah dengan Batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Hasil: Studi kasus dilakukan pada dua klien thypoid dengan masalah keperawatan hipetermia. Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi masalah keperawatan hipertermia dapat teratasi pada hari ketiga. Diskusi: adapun perbedaan hasil intervensi kompres hangat pada kedua klien yaitu pada hari kedua dengan hasil klien 1 dengan terdapat penurunan suhu dari 38,4°C menjadi 36,9°C, sedangkan pada klien 2 dari 38,6°C menjadi 37.2oC. penulis menyarankan kepada pihak rumah sakit agar meningkatkan standar pelayanan dalam pemberian asuhan keperawatan, khususnya keterlibatan pelaksaan perawatan Thypoid pada klien dan kepada pihak institusi Pendidikan diharapkan mampu memenuhi ketersediaan literature terbitan baru terutama mengenai thypoid dan hipertermia sehingga dapat menambah wawasan keilmuan mahasiswa. | en_US |
