GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BALITA TENTANG KEJANG DEMAM PADA ANAK DI POSYANDU NUSA INDAH DESA CIBUNAR KECAMATAN CIBATU KABUPATEN GARUT TAHUN 2022
Abstract
Kejang demam merupakan kejang yang disebabkan kenaikan suhu tubuh lebih
dari 38,4 0C, kejang demam pada anak perlu diwaspadai dan harus ditangani dengan
cepat dan tepat, apalagi kejang yang berlangsung lama dan berulang dapat
menyebabkan kerusakan saraf otak sehingga menjadi epilepsi, kelumpuhan, retardasi
mental, bahkan kematian. Prevalensi kejang demam di Indonesia dalam jumlah
presentase yang cukup seimbang dengan negara lain. Kejang demam di Indonesia
dilaporkan sekitar 14.254 penderita. Di Jawa Barat terdapat 2.220 anak usia 0-1 tahun
penderita kejang dan 5,696 juta pada anak usia 1-4 tahun. Pada tahun 2022 Puskesmas
Cibatu memiliki masalah kejang demam yaitu sebanyak 20 balita. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu yang memiliki anak usia balita tentang
kejang demam pada balita di Posyandu Nusa Indah Desa Cibunar Kecamatan Cibatu
Kabupaten Garut Tahun 2022.
Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan kepada ibu yang memiliki anak usia balita dengan sampel sebanyak 51 orang
yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data
menggunakan kuesioner dalam bentuk pilihan ganda. Analisa data yang digunakan
analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dari responden (59%) memiliki
pengetahuan cukup, sebagian kecil dari responden (27%) berpengetahuan baik, dan
sangat sedikit dari responden (14%) berpengetahuan baik tentang kejang demam pada
balita. Untuk menghindari komplikasi dari kejang demam, responden disarankan untuk
meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti penyuluhan serta aktif mencari informasi
di media social maupun elektronik.