GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI DI RW 05 DESA MANGKURAKYAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILAWU KEC. CILAWU KAB. GARUT TAHUN 2022
Abstract
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah
diatas batas normal yang dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan juga
angka kematian (mortalitas) kasus hipertensi banyak terjadi pada lansia. Lansia merupakan
kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas. Word Healt Organzation (WHO)
memperkirakan, di seluruh dunia sekitar 972 juta atau 26,4% orang di seluruh dunia mengidap
hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. 333 juta berada
di Negara maju dan 639 sisanya berada di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Angka
kejadian di Jawa Barat Pada tahun 2021 mencapai 10,5% dan di Puskesmas Cilawu sebanyak
8,78% .Menurut data dinas kesehatan kabuten garut kasus hipertensi lansia tertinggi berada di desa
mangkurakyat.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan lansia
tentang hipertensi di RW 05 Desa Mangkurakyat Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cilawu
Kec.Cilawu Kab.Garut tahun 2022.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif. Teknik
sampel yang digunakan adalah Stratified random sampling dengan sampel sebanyak 52 responden.
Penelitian ini dilakukan terhadap lansia dengan memberikan kuesioner dalam bentuk pilihan ganda
dengan tiga pilihan jawaban dan menggunakan analisa data dengan analisis univariate yang diolah
menggunakan SPSS dan Microsoft Excel.
Hasil penelitian menunjukan hampir setengahnya responden (52%) berpengetahuan baik,
hampir setengah responden (37%) berpengetahuan cukup, sebaian kecil responden (10%)
berpengetahuan kurang tentang pengetahuan penyakit hipertensi. Kemudian dapat disimpulkan
hasil akhir penelitian dilapangan yang didapatkan yaitu bahwa hampir setangahnya responden
berpengetahuan baik tentang penyakit hipertensi.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, reponden
disarankan untuk lebih mengetahui lagi tentang klasifikasi penyakit hipertensi, selain itu juga
responden harus lebih sering lagi mendengarkan arahan dari puskesmas seperti mencari informasi
tentang hipertensi di media massa.