GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA BALITA TENTANG PENATALAKSANAAN GIZI KURANG DI POSYANDU MEKAR I DESA JANGKURANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEMBANG KABUPATEN GARUT TAHUN 2022
Date
2023-08-15Author
SIDIK, FAJAR
Metadata
Show full item recordAbstract
Keadaan gizi yang baik merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi kesehatan terutama pada bayi. Kekurangan gizi terutama pada bayi akan menghambat proses tumbuh kembang anak dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk meningkatkan mutu kehidupan bangsa. Berdasarkan data WHO tahun 2020 secara global, 144 juta anak dibawah usia 5 tahun 47 juta balita menderita wasting, data di Indonesia rata-rata 40% anak dibawah lima tahun mengalami kurang gizi , Berdasarkan indeks BB/U prevalensi balita gizi kurang di Jawa Barat tahun 2020 sebesar 5,62% , sedangkan prevalensi di Kabupaten Garut sebesar 4,3%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Puskesmas Lembang terdapat sebanyak 102 balita gizi kurang, diantaranya 17 balita di Desa Jangkurang termasuk diPosyandu Mekar I terdapat 6 balita yang mengalami gizi kurang pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu yang memiliki anak usia balita tentang tentang penatalaksanaan gizi kurang.
Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan kepada ibu yang memiliki anak usia balita dengan sampel sebanyak 98 orang yang diambil dengan teknik simple total sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk pilihan ganda. Analisa data yang digunakan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dari responden (61,2%) berpengetahuan cukup, sebagian kecil dari responden (29,6%) berpengetahuan kurang, dan sangat sedikit responden (9,2%) berpengetahuan baik tentang penatalaksanaan gizi kurang pada balita. Diharapkan setiap ibu yang memiliki balita harus peka terhadap keluarga terutama pada anak dan harus selalu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan terutama mengenai penatalaksanaan gizi kurang dengan cara mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan atau memperbanyak mencari informasi yang ada di lingkungan tersebut.