Show simple item record

dc.contributor.authorAL APIPI, NUR AZIZ
dc.date.accessioned2023-08-15T07:27:35Z
dc.date.available2023-08-15T07:27:35Z
dc.date.issued2023-08-15
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4798
dc.description.abstractHipertensi terjadi karena peningkatan abnormal tekanan darah dalam arteri secara terus menerus yang disebabkan oleh kebiasaan makan asin, makan berlemak, kebiasaan minum kopi, kebiasaan tidak olahraga, kebiasaan merokok dan stress (Riskesdas, 2018). Kebanyakan dari hal tersebut merupakan indikator gaya hidup tidak sehat. Secara global World Health Organization (WHO) memperkirakan penyakit tidak menular menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh dunia. Menurut data WHO di seluruh dunia terdapat sekitar 972 juta orang atau 26,4% orang yang mengidap hipertensi dan kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Kasus hipertensi banyak terjadi pada lansia. Lansia merupakan kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas. Menurut data dari Puskesmas Cikelet diketahui penderita hipertensi pada lansia sebanyak 193 orang (29,9%) dari jumlah keseluruhan pasien sebanyak 659 orang. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yang dilakukan kepada 77 responden yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan anggota keluarga tentang penyakit hipertensi di UPTD Puskesmas Cikelet Garut. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel beserta interprestasinya, sedangakan pembahasan disajikan dalam bentuak suatu narasi. Penelitian dapat diuraikan hasilnya sebagai berikut.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANA PSDKU GARUTen_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectKeluargaen_US
dc.subjectHipertensien_US
dc.titlePENGETAHUAN KELUARGA TENTANG HIPERTENSI DI PUSKESMAS CIKELET KABUPATEN GARUT TAHUN 2022en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record