Show simple item record

dc.contributor.authorKUSMIATI, SITI
dc.date.accessioned2023-08-15T04:51:55Z
dc.date.available2023-08-15T04:51:55Z
dc.date.issued2023-08-15
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4790
dc.description.abstractStunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Anak Stunting memiliki daya tahan tubuh yang melemah, sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi. World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 prevalensi balita kerdil (Stunting) di seluruh dunia sebanyak 149,2 juta. Kasus Stunting di Indonesia pada tahun 2020 menempati urutan tertinggi ke - 2 sebanyak 3.190 juta di South-East Asian Region. Angka kejadian Stunting di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2021 mencapai 2.130 kasus. Di Kabupaten Garut, Stunting merupakan prevalensi ke Dua di Puskesmas Pasundan yaitu sebesar 1.400 kasus Stunting. Jumlah balita terkena Stunting di RW 024 Kelurahan Kotakulon Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan Kabupaten Garut tahun 2021 yaitu sebanyak 27 orang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang Stunting di RW 024 Kelurahan Kotakulon Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan Kabupaten Garut Tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah stratified random sampling dengan sampel sebanyak 59 responden. Penelitian ini dilakukan terhadap ibu yang memiliki balita dengan memberikan kuesioner dalam bentuk pilihan ganda dan menggunakan analisa data dengan analisis univariat yang diolah menggunakan software komputer SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari setengah responden (58%) memiliki pengetahuan cukup, hampir setengah responden (32%) memiliki pengetahuan baik, dan sebagian kecil responden (10%) memiliki pengetahuan kurang tentang Stunting. Kemudian dapat disimpulkan hasil akhir penelitian dilapangan yang didapatkan yaitu bahwa lebih dari setengah responden (58%) memiliki pengetahuan cukup tentang stunting. Berdasarkan penelitian tersebut, responden disarankan untuk lebih giat dalam mengikuti arahan yang diberikan oleh Puskesmas Pasundan dalam kegiatan memberikan penyuluhan dan konseling mengenai Stunting, supaya ibu yang memiliki balita lebih memahami tentang pengetahuan Stunting bisa dilihat melalui media masa seperti internet, televisi, dan koran.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANA PSDKU GARUTen_US
dc.subjectBalitaen_US
dc.subjectIbuen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.titleGAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BALITA TENTANG STUNTING DI RW 024 KELURAHAN KOTAKULON WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASUNDAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2022en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record