ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR
Abstract
Konsep Post partum merupakan masa plasenta keluar dan berakhir ketika pulihnya kembali alat-alat kandungan seperti sebelum hamil, masa nifas berlangsung 6-8 minggu setelah melahirkan. Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Timur Kecamatan Cipayung Mencatat Angka Kelahiran 2019 Sebesar 4035 Jiwa. Tujuan studi kasus untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Dengan Pemberian Teknik Pijat Oksitosin terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Menyusui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Asuhan Keperawatan. Jumlah subjek penelitian 2 orang pada Ny A dan Ny Y. Penelitian dilakukan di Kecamatan Cipayung Jakarta Timur, selama 7 hari, Instrumen pengumpulan data yang digunakan Lembar Observasi Asi, Format Asuhan Keperawatan, Pumping. Waktu pelaksanaan Pijat Oksitosin Selama 15-20 menit. Hasil Studi Kasus pada Ny A dan Ny Y sebelum dilakukan pemijatan, jumlah ASI 1 ml dan sesudah dilakukan pemijatan pada Ny A 4,9 ml dan Ny Y 5,0 ml. Dari hasil disimpulkan bahwa Pijat Oksitosin dapat meningkatkan produksi Asi pada Ibu Menyusui. Pijat Oksitosin dilakukan dari tulang belakang mulai dari costa ke 5-6 sampai scapula, neurotransmitter yang akan merangsang medulla oblangata langsung mengalir ke hypothalamus di hypofise posterior yang berfusngsi mengeluarkan Oksitosin dan akan menyebabkan payudara Mengeluarkan Asi, Sehingga Pijat Oksitosin bisa digunakan untuk salah Satu Intervensi Keperawatan Komplementer.
Kata Kunci: Pijat Oksitosin, Post partum, Produksi Asi.