Show simple item record

dc.contributor.authorMULYANI, Dr. Apt. YANI M.Si
dc.date.accessioned2022-11-25T03:32:09Z
dc.date.available2022-11-25T03:32:09Z
dc.date.issued2022-11-24
dc.identifier.issn2621-3184
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4574
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang melimpah. Hutan-hutan di Borneo adalah beberapa hutan yang memiliki keanekaragaman hayati paling banyak di Indonesia. Penelitian tentang tumbuhan dan cara pemanfaatannya belum pernah dilakukan di Kabupaten Tabalong, meskipun upaya penggunaan obat tradisional dari tumbuhan sudah lama dikenal oleh masyarakat hingga sekarang. menginventarisasi jenis, bagian, cara penggunaan, dosis,tujuan penggunan cara memperoleh, aspek pengetahuan dan pemanfaatan tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat di desa Tanta Hulu dan Warukin kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Survei eksploratif dan Metode observatif, melalui wawancara semi struktur dengan 56 responden menggunakan kuesioner yang meliputi nama penyakit, nama lokal tanaman, bagian yang dimanfaatkan, cara memperoleh, cara membuatnya, penilaian aspek pengetahuan dan pemanfaatannya.. Terdapat 28 spesies tumbuhan obat yang tergolong dalam 22 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat, dengan famili tumbuhan yang paling banyak adalah Asteraceae. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun, akar, batang, umbi, buah dan bunga. Pengolahan bagian tanaman meliputi direbus, ditumbuk, diparut dan dimakan secara langsung. Sebanyak 56 responden dinilai aspek pengetahuan dan pemanfaatan tanaman obat.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectEtnofarmakologi, Tumbuhan Obat, Kecamatan Tanta, Kalimantanen_US
dc.titleKAJIAN ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN TANTA KABUPATEN TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record