Show simple item record

dc.contributor.authorKurniati, Nia
dc.date.accessioned2022-03-22T02:14:27Z
dc.date.available2022-03-22T02:14:27Z
dc.date.issued2020-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4111
dc.description.abstractterosklerosis adalah suatu kondisi dimana arteri tersumbat pada tingkat yang lebih besar oleh pengendapan plak kolesterol. Kasus yang paling sering terjadi adalah penyumbatan di arteri koroner sehingga menyebabkan penyakit jantung koroner. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model hewan aterosklerosis. Metode induksi dilakukan dengan pemberian kombinasi Propiltiourasil (PTU) 10 mg/kg BB tikus dan emulsi lemak 2,94 mL/200g BB tikus selama 28 hari. Parameter yang diukur adalah kadar profil lipid, indeks aterogenik, kekakuan arteri, dan perubahan struktur aorta yang dilakukan dengan histopatologi aorta. Hasil pengukuran menunjukkan adanya peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, indeks aterogenik, dan kekakuan arteri berturut-turut sebanyak 25,28%; 60,46%; 39,78%; 64,54%; 44,19%; serta penurunan HDL sebanyak 70,59%. Selain itu, berdasarkan histopatologi aorta terdapat peningkatan ketebalan arteri dan sel busa berturut-turut sebesar 45,45% dan 1,00. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kombinasi Propiltiourasil (PTU) 10 mg/kg BB tikus dan emulsi lemak 2,94 mL/200g BB tikus dapat membentuk model hewan aterosklerosisen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectaterosklerosis, propiltiourasil (PTU), emulsi lemak, dislipidemiaen_US
dc.titlePENGEMBANGAN MODEL HEWAN ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN WISTAR YANG DIINDUKSI PROPILTIOURASIL (PTU) DAN EMULSI LEMAKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record