| dc.description.abstract | Hati merupakan organ terbesar didalam tubuh manusia yang berperan penting dalam homeostatis tubuh. sebagian besar obat di metabolisme pada hati sehingga menjadi target utama yang mengalami kerusakan, dari sekian banyak obat penyebab hepatotoksisit yang dilaporkan, salah satunya yaitu paracetamol. Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L.) berpotensi sebagai hepatoprotektor karena mengandung senyawa fenol dan flavonoid yang memiliki khasiat sebagai antioksidan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektivitas hepatoprotektor dan dosis efektif dari ekstrak daun sidaguri (Sida rhombifolia L.) terhadap tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi parasetamol. Metode: penelitian ini bersifat eksperimental, dengan desain post test. Sebanyak 30 ekor tikus dibagi secara acak kedalam 6 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (CMC 0,5%), kontrol positif (paracetamol), kontrol pembanding (curcumin®), dosis I (50 mg/kgBB), dosis II (75 mg/kgBB), dosis III (100 mg/kgBB). Yang di induksi paracetamol selama 7 hari dengan dosis 2 g/kgBB kemudian perlakuan selama 12 hari. Data dianalisis dengan uji One-way anova dilanjutkan dengan Post Hoc Test LSD. Hasil: analisa yang didapatkan menunjukkanterjadinya kenaikankadar SGPT dan SGOT setelah diinduksi paracetamol dan terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok lainnya, setelah diberikan ekstrak air daun sidaguri kadar SGPT dan SGOT mengalami penurunan dan terdapat perbedaan bermakna antara kelompokkontrol positif dengan kelompok lainnya (P<0.05). ekstrak air daun sidaguri dosis 100 mg/kgBB merupakan dosis efektif pada nilai SGPT dan SGOT. Kesimpulan: ekstrak air daun sidaguri (Sida rhombifolia L) memiliki kemampuan dalam melindungi kerusakan hepatosit akibat induksi paracetamol pada tikus putih Galur wistar jantan berdasarkan nilai SGPT dan SGOT dosis yang efektif yaitu 100 mg/kgBB. | en_US |
