AKTIVITAS ANTIHIPERTENSI KOMBINASI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica) DAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa)PADA MODEL HEWAN HIPERTENSI YANG DIINDUKSI L-NAME
Abstract
Disfungsi endotel yang terkait dengan pengurangan bioavailabilitas Nitric Oxide (NO) berperan penting dalam perkembangan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sinergis kombinasi ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) dan rimpang kunyit (Curcuma longa) sebagai antihipertensi pada model hewan yang diinduksi L-NAME. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dikelompokan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok induksi (L-NAME 40 mg/kg), kelompok pembanding (kaptopril 2,5 mg/kg), kelompok kombinasi ekstrak dosis 50 mg/kg, dan 100 mg/kg selama 42 hari Hasil: Kombinasi ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) dan rimpang kunyit (Curcuma longa) dosis 50 mg/kg dan 100 mg/kg dapat menurunkan Mean Arterial Pressure(MAP) (p<0,05) jika dibandingkan dengan kelompok induksi. Kesimpulan: Kombinasiekstrak daun pegagan (Centella asiatica) dan rimpang kunyit (Curcuma longa) dosis 50 mg/kg dan 100 mg/kg memiliki aktivitas antihipertensi.