KEPATUHAN PASIEN PROVIDER BPJS YANG MENDAPAT TERAPI ANTIBIOTIK DI UNIT RAWAT JALAN SALAH SATU RUMAH SAKIT DI WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI
Date
2021-08-27Metadata
Show full item recordAbstract
Pemerintah saat ini memiliki program Prolanis untuk meningkatkan kualitas hidup peserta BPJS
yang menderita penyakit kronis. Kuantitas kunjungan pasien BPJS di unit rawat jalan salah satu
rumah sakit di wilayah Kabupaten Sukabumi cukup tinggi dan pasien pengguna BPJS yang
mendapatkan terapi antibiotikpun sangat banyak, sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi
pelayanan terhadap pasien BPJS, pasien menjadi kurang mendapatkan KIE
(Komunikasi,Informasi dan Edukasi) yang optimal dari tenaga kefarmasian. Kualitas interaksi
antara profesional kesehatan khususnya dari tenaga kefarmasian kepada pasien merupakan
bagian penting dalam menentukan derajat kepatuhan. Tujuan dari penelitian ini yaitu umtuk
mengetahuii seberapa besar tingkat kepatuhan pasien BPJS yang mendapat terapi antibiotik di
unit rawat jalan salah satu rumah sakit di Wilayah Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan melibatkan 100 responden yang mendapatkan resep
antibiotik pemakaian 3 – 7 hari. Dari hasil penelitian,ternyata tingkat kepatuhan pasien
provider BPJS yang mendapatkan terapi antibiotik di unit rawat jalan salah satu rumah sakit di
wilayah kabupaten Sukabumi masih tergolong kecil, yaitu dari 100 responden, hanya 42 (42,0%)
orang yang tergolong patuh, sisanya 58 (58,0%) responden masih belum patuh. Mayoritas
pengguna masih belum paham akan interval waktu penggunaannya. Maka dari itu perlu
perhatian lebih untuk pasien yang mendapat terapi antibiotic guna pengobatannya efektif dan
menghindari dari kasus resistensi antibiotik.