PADA MASYARAKAT DESA GIRIMUKTI KECAMATAN SINDANGBARANG
Abstract
Latar Belakang: Pengetahuan masyarakat tentang pengobatan sekarang semakin
meningkat seiring berkembangnya berbagai macam jenis penyakit. Adanya internet
membuat mereka merasa mudah untuk mengetahui penyakit yang di derita beserta cara
pengobatannya. Namun hal ini memberikan dampak negatif bagi masyarakat yaitu
pada pengelolaan obat yang kadang kurang diperhatikan oleh masyarakat. Pengelolaan
obat ini meliputi darimana mendapatkan obat, bagaimana menggunakan obat,
bagaimana menyimpan obat dan bagaimana cara membuang obat yang benar atau
sering disebut juga dengan istilah DAGUSIBU obat. DAGUSIBU obat memuat tata
cara tentang pengelolaan obat dari mulai obat didapatkan sampai obat dibuang.
Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang Dagusibu Obat pada
Masyarakat Desa Girimukti Kecamatan Sindangbarang. Metode: Menggunakan
metode survei potong lintang yang dilakukan kepada 80 responden berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2021 dengan
menggunakan instrument kuesioner yang telah divalidasi. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil dan Pembahasan:
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah diperoleh, pada komponen dapatkan
(DA) obat diperoleh hasil persentase sebesar 96,26% dan dikategorikan baik,
komponen gunakan (GU) diperoleh hasil persentase sebesar 88,63% yang termasuk
kedalam kategori baik, komponen simpan memperoleh persentase sebesar 76,87% dan
dikategorikan kedalam kategori baik dan pada komponen buang memperoleh
persentase sebesar 70,32% dan termasuk kedalam kategori cukup. Kesimpulan:
Tingkat pengetahuan Dagusibu obat pada masyarakat Desa Girimukti Kecamatan
Sindangbarang dikategorikan baik dengan nilai persentase rata-rata 83,02%.