AKTIVITAS ANTITUKAK KOMBINASI PERASAN UMBI GANYONG (Canna discolor L.) DENGAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica val) PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN
Abstract
Latar belakang : Tukak lambung merupakan suatu penyakit pada
saluran pencernaan yang ditunjukkan dengan terjadinya kerusakan
mukosa lambung. Umbi ganyong dan rimpang kunyit dapat
digunakan untuk mengatasi tukak lambung karena mengandung
beberapa senyawa kimia yang dapat bekerja sebagai antitukak.
Tujuan penelitian : untuk mengetahui aktivitas antitukak kombinasi
perasan umbi ganyong dengan rimpang kunyit pada tikus yang
diinduksi aspirin. Metode : hewan uji yang digunakan sebanyak 42
ekor, masing-masing kelompok terdiri 6 tikus dengan jumlah tujuh
kelompok uji yang terdiri dari kelompok normal; kontrol positif
(aspirin); kelompok perasan umbi ganyong 2,25 mL/kgBB);
kelompok dosis perasan rimpang kunyit 1,125 mL/kgBB; kelompok
dosis kombinasi perasan umbi ganyong dan rimpang kunyit dosis
2,25:1,125 mL/kgBB; kelompok dosis kombinasi perasan umbi
ganyong dan rimpang kunyit dosis 1,125:0,57 mL/kgBB; kelompok
pembanding (sukralfat). Pemberian larutan uji selama tujuh hari ,
kemudian diinduksi aspirin, lalu tikus dikorbankan dan diambil
organ lambungnya kemudian diamati. Data dianalisis menggunakan
statistik. Hasil : pada uji statistik diperoleh nilai 0,000 pada jumlah
tukak, diameter tukak dan pH lambung. Hasil tersebut dinyatakan
ada perbedaan bermakna atau terdapat perbedaan aktivitas antitukak
terhadap jumlah, diameter dan pH lambung pada masing-masing
kelompok perlakuan karena memiliki nilai Signifikansi (p<0,05).
Kesimpulan: Kelompok dosis kombinasi perasan umbi ganyong dan
rimpang kunyit dosis 2,25:1,125 mL/kgBB memberikan aktivitas
antitukak tertinggi.