Show simple item record

dc.contributor.authorRACHMADHANI, SITI
dc.date.accessioned2022-03-04T04:42:18Z
dc.date.available2022-03-04T04:42:18Z
dc.date.issued2017-09-29
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3746
dc.description.abstractTanaman kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M S.m) diketahui berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol bunga, daun dan rimpang kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa dan bagaimana aktivitasnya serta mengetahui golongan senyawa yang berperan terhadap aktivitas antibakteri. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi mengunakan pelarut etanol 70%. Fraksinasi dilakukan terhadap ekstrak yang paling aktif sebagai antibakteri menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas. Penentuan golongan senyawa dilakukan dengan metode bioautografi kontak terhadap fraksi yang paling aktif sebagai antibakteri, selanjutnya disemprot dengan berbagai penampak bercak spesifik. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak bunga, daun dan rimpang kecombrang diperoleh nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan diameter hambat terhadap Staphylococcus epidermidis secara berurutan yaitu 200 ppm (9,4 mm), 25 ppm (7 mm) dan 100 ppm (7 mm) sedangkan terhadap Pseudomonas aeruginosa secara berurutan yaitu 100 ppm (9 mm), 400 ppm (12,3 mm) dan 200 ppm (9 mm). Pada pengujian fraksi diperoleh nilai KHM dan diameter hambat fraksi n-heksana, etil asetat dan metanol 20% daun kecombrang terhadap Staphylococcus epidermidis secara berurutan yaitu 200 ppm (7,6 mm), 100 ppm (12,2 mm) dan 200 ppm (7,4 mm) sedangkan terhadap Pseudomonas aeruginosa secara berurutan yaitu 400 ppm (10,4 mm), 50 ppm (8,6 mm) dan 200 ppm (9,8 mm). Hasil bioautografi fraksi etil asetat daun kecombrang menunjukkan adanya zona bening pada Rf 0,75 yang bereaksi positif terhadap penampak bercak FeCl3 10%, AlCl3 5% dan Sitroborat. Ekstrak etanol bunga, daun dan rimpang kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Aktivitas antibakteri paling aktif ada pada ekstrak dan fraksi etil asetat daun kecombrang dengan nilai KHM 25 ppm dan 100 ppm menghambat Staphylococcus epidermidis sebesar 7 mm (aktivitas antibakteri sedang) dan 12,2 mm (aktivitas antibakteri kuat) sedangkan KHM 400 ppm dan 50 ppm menghambat Pseudomonas aeruginosa sebesar 12,3 mm (aktivitas antibakteri kuat) dan 8,6 mm (aktivitas antibakteri sedang). Senyawa yang berperan terhadap aktivitas antibakteri diduga merupakan senyawa fenol golongan flavonoid.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectKecombrang, Etlingera elatior, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, KHM, Flavonoid.en_US
dc.titleAKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI TANAMAN KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis DAN Pseudomonas aeruginosaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • RACHMADHANI SITI
    AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI TANAMAN KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis DAN Pseudomonas aeruginosa

Show simple item record