PENGEMBANGAN IN SILICOSENYAWATURUNAN KURKUMIN UNTUK INHIBITORSPLEEN TYROSINE KINASESEBAGAIKANDIDAT ANTIKANKER LEUKIMIA
Abstract
Kanker leukemia adalah penyakit yang ditandai dengan penimbunan
sel darah putih abnormal, Sel abnormal ini dapat menyebabkan
kegagalan sumsum tulang, perhitungan sel darah putih sirkulasi
meninggi dan menginfiltrasi sel lain. Senyawa kurkumin memiliki
aktivitas sebagai inhibitor spleen tyrosine kinase (SYK). Senyawa
kurkumin merupakan senyawa bahan alam yang telah terbukti secara
in vitro berpotensi terhadap pengobatan leukemia kronis dengan cara
menginduksi apoptosis di CLL-B (B-cell Chronic Lympotyc
Leukemia) melalui inhibisi SYK. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji interaksi 19 senyawa turunan kurkumin melalui inhibisi
SYK(kode PDB: 4YJV) serta prediksi toksisitas pada tubuh manusia.
Tahapan studi yang dilakukan diantaranya pengkajian parameter
fisikokimia, simulasi docking terhadap reseptor SYK, simulasi
molecular dinamik, dan prediksi toksisitas. Hasil simulasi docking
senyawa turunan kurkumin terhadap reseptor SYK menghasilkan 9
ligan terbaik karena memiliki nilai energi bebas ikatan (G) dan nilai
konstanta inhibisi (Ki) yang rendah. Ligan 1A3 memiliki nilai yang
paling rendah yaitu G sebesar 10,05 kkal/mol dan Ki sebesar 42,32
nM. 9 ligan terbaik ini selanjutnya digunakan ke tahap proses
simulasi Molekular Dinamik (MD). Hasil MD menunjukkan bahwa
ligan 1A3 memiliki nilai RMSD yang baik dibandingkan dengan
ligan lain yaitu 1.5±2 Å dan memiliki nilai RMSF paling baik yaitu
0,1±0.5 Å serta dapat menstabilkan pergerakan reseptor SYK. Tahap
selanjutnya yaitu prediksi toksisitas juga menunjukan bahwa ligand
1A3 memiliki resiko toksisitas yang paling rendah. Oleh karena itu
ligan 1A3 merupakan ligan yang paling stabil dan paling rendah
toksisitasnya dari ligan kurkumin yang lain sehingga berpotensi
sebagai senyawa inhibitor SYK.