STUDI IN SILICO SENYAWA TURUNAN FLAVONOL YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIMELANOMA MELALUI INHIBISI MIGRASI MAKROFAG
Abstract
Melanoma merupakan keadaan pada saat melanosit menjadi ganas
yang menyebabkan angka kematian sebesar 75% dari kematian akibat
kanker kulit. Reseptor Macrophage migration inhibitory factor (MIF)
merupakan target potensial yang terlibat dalam sel kanker melanoma
karena dapat mempromosikan peradangan dan menghambat apoptosis
sehingga menyebabkan metastasis dan angiogenesis sel kanker.
Senyawa turunan flavonol merupakan senyawa bahan alam yang
dapat menjadi imunostimulan dalam pengobatan melanoma yang
dapat meningkatkan transkripsi IFN-γ dan TGF-β dalam menginhibisi
MIF. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji interaksi dua belas
senyawa turunan flavonol terhadap reseptor MIF secara in silico dan
prediksi toksisitasnya. Semua senyawa uji dioptimasi menggunakan
perhitungan DFT kemudian dilakukan simulasi docking dan simulasi
dinamika molekul serta prediksi toksisitas. Hasil simulasi docking
menunjukkan bahwa senyawa robinetin memiliki afinitas paling baik
dengan energi bebas ikatan dan nilai konstanta inhibisi berturut-turut
sebesar −5,92 kkal/mol dan 45,49 μM. Hasil simulasi dinamika
molekul menunjukkan interaksi senyawa robinetin dengan MIF tidak
stabil, namun konformasi bisa dipertahankan pada RMSD 1,2Å.
Senyawa robinetin memiliki nilai RMSF dengan fleksibilitas paling
rendah dibandingkan senyawa lain yaitu 1,8Å, dan memiliki residu
asam amino yang berperan penting sebagai sisi aktif reseptor MIF
yaitu Ile64 dan Asn97. Dari data-data tersebut, dapat disimpulkan
bahwa senyawa robinetin diduga dapat menginhibisi migrasi
makrofag, akan tetapi hasil prediksi toksisitas menunjukkan sebagian
besar senyawa turunan flavonol bersifat mutagenik pada S.
Typhimurium galur S97, S102, dan m98