Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Ekstrak Sambung Nyawa (Gynura procumbens [Lour.] Merr.) Terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes
Abstract
Infeksi saluran pernapasan atas salah satunya faringitis terjadi peningkatan di seluruh dunia
yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes. Tanaman Sambung nyawa telah
diuji dan hasilnya dapat digunakan sebagai antioksidan dan antibakteri, karena mempunyai
senyawa fenol dan flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk melihat aktivitas antioksidan dan
antibakteri dari ekstrak etanol 70%, ekstrak etil asetat dan ekstrak kloroform sambung nyawa.
Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antioksidan adalah metode DPPH dan uji aktivitas
antibakteri menggunakan mikrodilusi dilakukan pada bakteri Streptococcus pyogenes. Hasil
penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak etanol 70%, ekstrak etil
asetat dan ekstrak kloroform sambung nyawa mempunyai nilai aktivitas antioksidan secara
berturut-turut yaitu 135,0479; 116,8404; 122,1700. Kadar fenol total dan flavonoid dari
ekstrak etanol 70%, etil asetat dan kloroform secara berturut-turut adalah 23,73 ± 0,33 %;
37,42 ± 2,07 %; 23,12 ± 0,93 % dan 0,98 ± 0,04 %; 7,28 ± 0,12 %; 9,57 ± 0,33 %. Semua
ekstrak sambung nyawa memiliki KHM di konsentrasi 256 ppm. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa ekstrak sambung nyawa memiliki aktivitas antioksidan tertinggi
pada ekstrak etil asetat, kadar fenolik total tertinggi yaitu ekstrak etil asetat dan kadar
flavonoid total yaitu ekstrak kloroform, serta dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Streptococcus pyogenes.