Uji Aktivitas Antidemensia pada Water Kefir secara In Vivo dengan Metode Trial Maze terhadap Tikus Albino Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus)
Abstract
Demensia merupakan penyakit sel saraf di otak, yang ditandai dengan gangguan memori dan
hilangnya kecerdasan. Prevalensi demensia semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Di
Indonesia, jumlah Orang Dengan Demensia (ODD) terus meningkat dari ± 1 juta di tahun
2013 menjadi ± 1,2 juta orang di tahun 2016, yang akan meningkat menjadi ± 2 juta orang di
tahun 2030 dan ± 4 juta orang di tahun 2050. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan
efektivitas antidemensia pada water kefir. Penelitian dilakukan secara In Vivo metode memory
test dan behavioural test pada tikus albino Jantan galur wistar dengan menggunakan The
Hebb-William Maze sebagai alat pengujian. Water kefir dengan konsentrasi 10 mL/200gr BB
Tikus memiliki potensi yang tinggi terhadap aktivitas antidemensia. Water kefir memiliki
perbedaan bermakna secara statistik (p<0,05), memiliki aktivitas sebagai antidememensia
dengan meningkatkan penurunan waktu latensi dan jumlah daerah kesalahan pada labirin.