| dc.description.abstract | Kekerasan seksual terhadap anak menurut ECPAT (End Child Prostituion in Asia Tourism) Internasional merupakan interaksi antara seorang anak dan seseorang yang lebih tua atau anak yang lebih banyak nalar atau orang dewasa seperti orang asing, saudara sekandung atau orang tua dimana anak tersebut dipergunakan sebagai sebuah objek pemuas bagi kebutuhan seksual pelaku. Kekerasan seksual terhadap anak ditanah air meningkat dari tahun ke tahun baik mereka yang menjadi korban ataupun pelaku. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa ada sedikitnya 45 anak yang menjadi korban kekerasan seksual tiap bulannya. Pengetahuan orangtua tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak memiliki peran yang penting dalam penurunan angka kekerasan seksual pada anak.Pengetahuan orangtua dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya peran sebagai orang tua, usia, pendidikan, status pekerjaan, status pernikahan dan pendapatan.Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Fatmawati dan Nurpiana menunjukan bahwa pengetahuan orangtua yaitu pengetahuan baik sebanyak 6 orang (17,64%), pengetahuan cukup sebanyak 14 orang (41,18%) dan pengetahuan kurang sebanyak 14 orang (41,18%). Mengingat pentingnya masalah tersebut,maka peneliti tertarik meneliti tentang Gambaran Pengetahuan Orang tua tentang Kekerasan Seksual pada Anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan orangtua mengenai kekerasan seksual pada anak. Metode penelitian menggunakan literature review yang diambil dari 4 jurnal berISSN dengan rentang waktu 10 tahun. Simpulan dalam penelitian studi literature review ini bahwa pengetahuan kekerasan seksual terhadap anak memiliki tingkat pengetahuan yang rendah. Bagi para orang tua diharapkan dapat meningkatkan informasi tentang pendidikan seksual secara dini pada anak, sehingga orangtua mempunyai pengetahuan yang benar tentang pendidikan seksual. | en_US |
