EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI TANPA PENYAKIT PENYERTA DI SALAH SATU RUMAH SAKIT KABUPATEN SUBANG
Abstract
Hipertensi merupakan silent killer. Morbiditas dan mortalitas merupakan dampak utama dari
hipertensi oleh karena itu pilihan spesifik pengobatan hipertensi harus didasarkan pada bukti
yang menunjukkan penurunan morbiditas dan mortalitas, bukan hanya penurunan tekanan
darah. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan obat antihipertensi berdasarkan
ketepatan pemilihan obat, dosis, dan frekuensi pemberian pada pasien hipertensi di salah satu
Rumah Sakit Kabupaten Subang. Metode penelitian ini dilakukan secara retrospektif
menggunakan metode deskripsi non eksperimental, data dikumpulkan dari rekam medis rumah
sakit periode 2020 dan diperoleh 194 rekam medis dengan diagnosa utama hipertensi tanpa
penyakit penyerta. Analisis data dilakuan secara kuantitatif (jenis kelamin, usia dan pilihan obat
antihipertensi) dan kualitatif (tepat obat, dosis dan frekuensi pemberian). Hasil penelitian
analisis kuantitatif berdasarkan jenis kelamin menunjukan pasien perempuan (63,40%) dan
pasien laki-laki (36,60%), berdasarkan usia menunjukan usia <45 tahun sejumlah 16 (8,25%),
usia 45-60 tahun sejumlah 99 (51,03) dan usia >60 tahun sejumlah 79 (40,72%) Berdasarkan
penggunaan obat, Anti hipertensi yang sering digunakan yaitu Amlodipine (68,56%). Pada
analisis kualitatif diperoleh data yang telah dievaluasi dengan acuan yang digunakan yaitu tepat
obat 100%, tepat dosis 100% dan frekuensi pemberian 100%.