UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI DAUN DAN KULIT BUAH TIGA MACAM TANAMAN DELIMA (Punica granatum L.)
Abstract
Delima merupakan salah satu tanaman yang banyak akan manfaat. Di Indonesia, terdapat tiga
macam tanaman delima yang marak dibudidayakan yaitu delima merah, delima putih dan
delima hitam. Radikal bebas diketahui terlibat dalam timbulnya berbagai penyakit. Antioksidan
berperan dalam menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh
radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari tiga macam
tanaman delima (Punica granatum L.) yang dibudidayakan di Indonesia. Skrining fitokimia
yang dilakukan pada semua simplisia menunjukan adanya golongan senyawa flavonoid,
saponin, kuinon, tanin serta steroid triterpenoid yang terkandung. Sampel diekstraksi dengan
cara maserasi bertingkat menggunakan pelarut yang memiliki perbedaan kepolaran yaitu nheksana,
etil asetat dan metanol. Ekstrak Kemudian dipantau dan diuji aktivitas antioksidannya secara
kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis dan secara kuantitatif
menggunakan spektrofotometer sinar tampak. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH
(1,1-difenil-2-pikrihidrazil) diperoleh rentang nilai IC50 3,62 - 419,17 μg/mL (AAI = 8,28 -
0,07), di mana ekstrak yang paling aktif memiliki aktivitas antioksidan adalah ekstrak metanol
dari daun delima hitam dengan nilai IC50 3,62 μg/mL (AAI = 8,28) dibandingkan terhadap
pembanding asam askorbat dengan nilai IC50 2,94 μg/mL (AAI = 10,19). Ketiga jenis delima
pada bagian kulit buah maupun daun berpotensi sebagai sumber antioksidan.