Review: Pengaruh Tanaman Obat Yang Beraktivitas Hipertensi Terhadap Ekspresi Gen Reseptor ACE-1 dan ACE 2
Abstract
Hipertensi adalah salah satu penyakit dengan angka kesakitan dan kematian yang terus
meningkat, termasuk di Indonesia. Dalam mengatasi hipertensi obat-obatan seperti
ACE inhibitor berperan dalam menurunkan tekanan darah diastol dan sistol, namun
tanaman obat seperti buah zaitun (Olea europaea L.) dan Hibiscus Sabdariffa sering
juga digunakan sebagai antihipertensi sebagai alternatif dengan harga yang relatif
murah, mudah didapat, efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan obat
sintesis atau kimia lainnya. Review jurnal ini ditujukan untuk menginformasikan
potensi tanaman obat dalam mengatur tekanan darah melalui ekspresi gen reseptor ACE
1 dan ACE 2. Penelusuran referensi dilakukan melalui database PubMed, Science
Direct, dan Google Scholar, dengan kata kunci “Medicinal Plant”, “Gene expression”,
“Angiotensin Converting Enzyme 1”, “Angiotensin Converting Enzyme 2”, dan
“Antihypertension”. Tanaman obat yang digunakan sebagai terapi alternatif hipertensi
menunjukkan bahwa tanaman obat memiliki pengaruh dalam penurunan tekanan darah
dengan menghambat reseptor hipertensi ACE1 dan ACE2 dengan berbagai metode
ekspresi gen. Dari 14 tanaman obat dengan aktivitas sebagai anti hipertensi, 13 tanaman
berpengaruh terhadap ekspresi gen Angiotensin Converting Enzyme 1 (ACE 1), dan 1
tanaman memiliki pengaruh terhadap Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE 2).
Tanaman obat yang telah ditemukan memiliki pengaruh terhadap ekspresi gen dengan
menurunkan tekanan darah dengan variasi penurunan sistol sebesar 5 – 20 mmHg.