UJI AKTIVITAS ANALGETIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour.). DAN BANDOTAN (Agaratum conyzoides L)
Abstract
Latar belakangan tujuan: Nyeri atau nyeri tekan merupakan tanda adanya masalah pada
bagian tubuh yang merupakan gejala yang bekerja dan merupakan tanda peringatan adanya
gangguan yang terjadi pada tubuh seperti peradangan ( Rematik, asam urat), infeksi bakteri
atau kejang otot. Bahan dan metode : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas ekstrak hidup cangkok dan daun bandotan sebagai efek analgesik. Bahan dan
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menguji analgesik perifer Siegmund, mencit yang
diberi stimulasi dengan etil asetat. 0,1% (I.P) dan acuan yang diamati adalah jumlah mencit
yang melakukan peregangan pada percobaan. Kelompok uji dibagi menjadi 5 kelompok uji
yaitu kelompok kontrol, kelompok uji (ekstrak daun hidup dan daun bandotan dengan dosis
75:100 mg/kgbb, 150:200 mg/kgbb dan 300:400 mg/kgbb ), kelompok kontrol positif dan
kelompok pembanding. (Tramadol). Hasil : Secara statistik ekstrak cangkok hidup lembaran
dan bandotan dosis 300:400 mg/kgbb menunjukkan perbedaan bermakna dengan kelompok
kontrol positif, artinya kelompok dosis 300:400. MG/KGBW berpengaruh terhadap
mengurangi peregangan mencit. Kesimpulan: ekstrak kehidupan dan bandotan memiliki
efisiensi sebagai analgesik.