Analisis Obat Antituberkulosis dengan metode KCKT, Spektrofotometri UV dan KLT Densitometri: ARTIKEL ILMIAH
Abstract
Terdapat banyak jenis obat antituberkulosis dipasaran diantaranya adalah tablet
multikomponen. Tablet multikomponen merupakan salah satu cara efektif dalam
pengobatan tuberculosis. Meskipun begitu tablet multikomponen harus terjaga mutunya
karena obat tersebut terdapat lebih dari satu senyawa yang memberikan efek biologis
kepada tubuh. Untuk memastikan mutu tablet multikomponen adalah dengan cara
menganalisis kadar zat aktif. Tablet multikomponen harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh farmakope. Perlu dilakukan analisis penetapan kadar zat aktif untuk
mempertahankan mutu tablet multikomponen. Metode guna penetapan kadar obat
antituberkulosis bisa memakai sejumlah instrumen diantaranya metode KCKT,
Spektrofotometri UV, dan KLT-Densitometri. Perbedaan metode dan kondisi pada kajian
penetapan kadar obat antituberkulosis dapat dipengaruhi oleh fase gerak, kolom, dan
panjang gelombang kajian guna mematok kondisi optimum kajian. Pematokan aspek-
aspek tersebut memengaruhi hasil kajian sampel. Dari hasil kajian, bisa disimpulkan
keseluruhan jurnal tersebut telah memenuhi persyaratan farmakope Indonesia dengan
metode yang efektip adalah dengan menggunakan metode KCKT.