ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL DENGAN INTERVENSI ENDORPHINE MASSAGE UNTUK PENGURANGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH BERSALIN, NIFAS, KB, DAN BBL DI PMB YANYAN MULYANI
Abstract
Angka kejadian nyeri punggung ibu hamil tidak hanya terjadi pada trimester
tertentu saja, tetapi juga dapat dialami sepanjang masa-masa kehamilan hingga
periode pascanatal (Fraser, 2009). Sejumlah besar studi tentang epidemiologi nyeri
punggung bawah saat kehamilan berkisar dari 25% hingga 90%, dengan
sebagian besar studi memperkirakan bahwa 50% wanita hamil akan
menderita nyeri punggung bawah. Mayoritas ibu hamil terkena dampak dari
kehamilan pertama mereka. 80% wanita yang menderita nyeri punggung bawah
mengklaim bahwa hal itu memengaruhi rutinitas dan harian mereka.
Endorphine massage teknik nonfarmakologi sebagai variabel lain untuk mengatasi
nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III (Rokade, 2011). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh endorphine massage terhadap nyeri
punggung bagian bawah pada ibu hamil trimester III di PMB Yanyan Mulyani.
Telah dilakukan penelitian Endorphine Massage dengan Sampel diambil dari
responden yang memenuhi kriteria sebanyak 3 orang ibu hamil G1P0A0 36 minggu.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur intensitas nyeri yang dirasakan
pasien digunakan skala NRS (Numeric Rating Scale). Hasil penelitian
menunjukkan sebelum dilakukan endorphine massage mengalami nyeri berat dan
setelah dilakukan endoprhine massage berkurang menjadi nyeri ringan. Hal ini
menunjukan adanya pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri
punggung bawah. Endorphine Massage merupakan sebuah terapi sentuhan atau
pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada ibu hamil di waktu menjelang
hingga saatnya melahirkan. Pijatan ini dapat merangsang tubuh untuk melepaskan
senyawa endorphine yang merupakan pereda rasa sakit. Maka dari itu terdapat
pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri punggung bawah pada ibu
hamil trimester III.