PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG JAMBAN SEHAT DI DESA TANJUNGWANGI TAHUN 2021
Abstract
Jamban sehat adalah ruangan yang digunakan sebagai buang tinjua atau kotoran
manusia untuk keluarga atau bisa dikatakan sebagai kakus. Sarana pembuangan
tinja merupakan peran yang sangat penting terutama dalam upaya mencegahan dan
menularkan suatu penyakit saluran pencernaan atau penyakit akibat jamban yang
kurang sehat. Jamban berfungsi sebagai penampung antara tinja dan lingkungan
serta bermanfaat terhadap kesehatan dan lingkungan. Badan Pusat Statistik Provinsi
Jawa Barat menyatakan bahwa persentase rumah tangga yang memiliki akses
terhadap (jamban sehat) tahun 2018 yaitu sebesar 64,73%, pada tahun 2019 sebesar
69,64% dan pada tahun 2020 sebesar 71,40%. Dari data laporan tahunan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas Sawahlega keseluruhan desa yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Sawahlega, Desa Tanjungwangi menjadi desa dengan prosentase
terendah terhadap akses sanitasi layak (jamban sehat) yaitu 68.0%. Metode dalam
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen
serta jumlah sampel 60 orang responden dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu
kelompok yang diberikan perlakuan intervensi) dan kelompok yang tidak diberikan
perlakuan (kontrol) dengan menggunakan teknik Non Equivalent Control Group
Design menggunakan Purposive Sampling. Tenik analisis data yang digunakan
yaitu Distribusi Frekuensi dengan Kolmogorov-Smirnov dan Wilcoxon. Di
dapatkan hasil bahwa adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan pada kelompok intervensi atau eksperimen sebesar 33%. Hasil
uji wilcoxon didapatkan nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0.00 <0,5 dihasilkan
bahwa adanya pengaruh promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang jamban sehat.