PENGARUH PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS CIPAMOKOLAN KOTA BANDUNG TAHUN 2021
Abstract
Kejadian Demam berdarah dengue tertinggi di Kota Bandung adalah di wilayah kerja
Puskesmas Cipamokolan berada pada urutan ke-2 dengan jumlah 48 kasus DBD.
Faktor resiko DBD disebabkan oleh lingkungan fisik, lingkungan biologi, perilaku
dan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan mencakup penyuluhan kesehatan,
pemeriksaan jentik, pemberian larvasida, dan pelaksanaan fogging. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh program pelayanan kesehatan terhadap kejadian
DBD di Puskesmas Cipamokolan Kota Bandung tahun 2021. Metode penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian Case Control. Populasi kasus
sebanyak 96 responden, dengan Teknik purposive sampling diambil sampel
penelitian yaitu 48 kasus dan 48 kontrol. Teknik analisis yang digunakan Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh pada variabel penyuluhan kesehatan
(p value= 0,000, OR= 0,152) dan fogging (p value= 0,000, OR=0,105), serta tidak
terdapat pengaruh pada variabel pemeriksaan jentik (p value= 0,740 OR=0,636) dan
pemberian larvasida (p value= 0,383, OR=0,619). Diharapkan kepada Puskesmas
Cipamokolan dapat meningkatkan upaya pencegahan kejadian DBD.