PENGARUH KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN MENGENAI PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS JATINANGOR TAHUN 2021
Abstract
Penyakit tidak menular (PTM) mengkhawatirkan bagi masalah kesehatan
masyarakat di indonesia salah satunya penyakit hipertensi dengan menyumbang angka
morbiditas dan mortalitas tertinggi. Di puskesmas jatinangor pada tahun 2020 angka
hipertensi terjadi kenaikan secara fluktuasi dan diimbangi adanya penurunan jumlah
kunjungan yang melakukan skrinning sebesar 28,80%. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
terhadap pengetahuan mengenai pengendalian faktor resiko hipertensi pada lansia di
Puskesmas Jatinangor Tahun 2021. Metode penelitian ini adalah Eksperimen dengan
pendekatan Pretest-Posttest With Control Goup Design. Pemilihan metode ini untuk
mengetahui perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah pada kelompok
eksperimen dan kontrol sebagai pembanding. Hasil analisis bivariat menunjukkan data
berdistribusi normal sehingga menggunakan uji paired sample t-test. Hasil uji statistik
pada pengetahuan kelompok eksperimen menunjukkan nilai signifikansi < 0,05,
artinya terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan
intervensi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) melalui media Audio Visual.
Pada kelompok kontrol menunjukkan nilai signifikansi > 0,05, artinya tidak terdapat
perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah. Diharapkan meningkatkan dan
mempertahankan promotif dan preventif dalam meningkatkan pengetahuan dan
perilaku pola hidup sehat untuk mengendalikan faktor resiko hipertensi agar menekan
angka morbiditas dan mortalitas hipertensi.