MONITORING EFEK SAMPING OBAT SUNTIK KONTRASEPSI HORMONAL BERDASARKAN LAMA PENGGUNAANNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA NARANJO DI SALAH SATU PUSKESMAS KABUPATEN PURWAKARTA
Abstract
Perempuan di Indonesia lebih dari setengahnya menggunakan KB/kontrasepsi pasca melahirkan. Penggunaan kontrasepsi umumnya digunakan sebagai pencegah kehamilan. Dibalik efektivitasnya sebagai pengatur kehamilan, ternyata menggunakan kontrasepsi khususnya kontrasepsi hormonal suntik dapat menyebabkan efek samping. Efek samping pada penggunaan kontrasepsi suntik dapat terjadi seiring dengan lama penggunaannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek samping obat antara lama pemakaian kontrasepsi hormonal dengan timbulnya efek samping pada akseptor KB. Metode yang digunakan yaitu retrospektif non eksperimental dengan rancangan cross sectionalserta chi-square testuntuk mengetahui efek samping berdasarkan lama penggunaanya serta algoritma Naranjo untuk mengetahui skala efek sampingnya. Hasil penelitian algoritma Naranjo pada akseptor kontrasepsi hormonal suntik 1 bulan didominasi oleh efek samping berat badan naik sebanyak 30%akseptorkategori possibledan pada akseptor kontrasepsi hormonal suntik 3 bulan didominasi oleh efek samping berat badan naik sebanyak 30%akseptor kategori probable. Persentase efek samping pada pada akseptor kontrasepsi hormonal 1 bulan yaitu berat badan naik 40%, mentruasi tidak teratur 30% dan tanpa efek samping 30%. Efek samping pada akseptor suntik 3 bulan yaitu berat badan naik 55%, mentruasi tidak teratur 27,5% dan tanpa efek samping 17,5%. Analisis uji chis-quaredidapatkan ρ=0.030 sehingga terdapat pengaruh antara lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan efek samping pada pengguna kontrasepsi hormonal.