Show simple item record

dc.contributor.authorAdriana A Papilaya, Joice
dc.date.accessioned2021-04-18T01:05:32Z
dc.date.available2021-04-18T01:05:32Z
dc.date.issued2019-09-24
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2815
dc.description.abstractHubungan yang kuat antara gagal ginjal kronik dengan hipertensi, masing-masing menyebabkan atau memperburuk kondisi satu dengan yang lainnya. Obat antihipertensi mempunyai jalur eliminasi melalui ginjal. Pada kondisi gagal ginjal, obat antihipertensi dapat menyebabkan penumpukan pada ginjal sehingga bisa memperburuk fungsi ginjal. Dibutuhkan perhatian dan penanganan yang khusus terutama pemilihan obat antihipertensi yang aman bagi ginjal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian dosis antihipertensi pada pasien gagal ginjal kronik di Salah Satu Rumah Sakit di Sumba Barat yang dibandingkan dengan panduan terapi Chronic Kidney Disease Guideline.Penelitian merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif menggunakan data rekam medik bulan januari-desember 2018 dengan jumlah total sampel sebanyak 40 pasien. Berdasarkan hasil analisis jenis kelamin paling banyak adalah laki-laki . Usia pasien terbanyak yaitu usia di atas 51 sampai dengan 60 tahun. Golongan obat antihipertensi paling banyak adalah golongan diuretik. Penggunaan obat kombinasi paling banyak adalah 2 kombinasi .Kesesuaian dosis menunjukkan bahwa 100% tepat dosis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectGagal Ginjal Kronik,Hipertensi ,Analisis Kesesuaian Dosis.en_US
dc.titleANALISIS KESESUAIAN DOSIS ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KABUPATEN SUMBA BARATen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record