ANALISIS HUBUNGAN ANTARA EFEK SAMPING ANTI HIPERTENSI DENGAN HASIL TERAPI DI RSAU dr. M. SALAMUN
Abstract
Prevalensi hipertensi di Indonesia terjadi peningkatan menjadi
34,1% di tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2013. Menurut
hasil Rikesdas 2018 diketahui beberapa alasan seseorang dengan
penyakit hipertensi tidak rutin minum obat dan tidak minum obat
adalah salah satunya sebanyak 4,5% karena tidak tahan efek
samping obat. Sehingga hal tersebut memungkinkan dapat
mempengaruhi terhadap ketercapaian tekanan darah. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara efek
samping antihipertensi terhadap hasil terapi yaitu tekanan darah.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional bersifat analitik
menggunakan desain potong lintang, dengan sumber data sekunder
dari rekam medis. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi yang
memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis secara bivariate untuk
menentukan hubungan antara efek samping antihipertensi dengan
hasil terapi yaitu tekanan darah dengan sebelumnya melakukan uji
asumsi normalitas. Hasil analisis bivariat antara efek samping
dengan tekanan darah menunjukan (p>0.05) yang berarti tidak ada
hubungan, yaitu ditunjukan dengan nilai untuk sistol p= 0.889 dan
untuk diastol p=0.552. Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara efek samping
antihipertensi dengan hasil terapi yaitu tekanan darah.