PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI VARIASI KADAR GULA TERHADAP KETEBALAN DAN KADAR SERAT NATA DE CARROT
Abstract
Nata merupakan selulosa yang dibentuk oleh bakteri
Acetobacterxylinum. Bakteri tersebut dapat membentuk selulosa
apabila ditumbuhkan dalam media yang mengandung gula.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar gula pada jus
wortel, menentukan kadar gula pada nata de carrot, menentukan
kadar gula yang optimal terhadap ketebalan dan kadar serat pada
nata de carrot, mengevaluasi hasil nata de carrot terhadap ketebalan
dan kadar serat. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan
penambahan gula 40g, 50g, 60g dengan 3 kombinasi dan 3 kali
ulangan. Sebelum dilakukan variasi penambahan gula, dilakukan
penetapan kadar gula pada jus wortel dengan metode luff schoorl.
Hasil kadar gula pada jus wortel sebanyak 21,79%. Hasil kadar gula
pada nata de carrot nata 1,2,3 berturut turut sebesar 20,29%,
18,90%, 20,23%. Hasil Penambahan gula yang optimal sebanyak 50
g menghasilkan ketebalan 1,49 cm, dan kadar serat 3,43%.
Selanjutnya melakukan evaluasi terhadap nata de carrot dengan
ketebalan nata 1,2,3 berturut turut sebesar 1,25 cm, 1,49 cm, 1,32
cm, dan kadar serat nata 1,2,3 berturut turut sebesar 2,45%, 3,43%,
2,94%.