PENGKAJIAN DRUG RELATED PROBLEMs PADA PASIEN HIPERTENSI DI SALAH SATU PUSKESMAS DI KABUPATEN BANDUNG
Abstract
Hipertensi Merupakan salah satu penyakit kronis dan membutuhkan
pengobatan seumur hidup. Penggunaan obat lebih dari satu macam
dan dalam jangka panjang menyebabkan pasien rentan mengalami
Drug Related Problems (DRPs). Kejadian DRPs dapat berpotensi
atau secara nyata mempengaruhi hasil terapi yang diinginkan. Hal
tersebut dapat mengakibatkan tidak tercapainya tujuan terapi
pengobatan hipertensi dan berdampak terhadap tingginya angka rasio
rujukan pasien hipertensi dari Fasilitas Kesehatan tingkat pertama.
Sehingga, perlu diadakan penelitian mengenai potensi kejadian
DRPs pada pasien hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi dan
mengidentifikasi Potensi kejadian DRPs pada pasien hipertensi di
Puskesmas Rancamanyar khususnya kategori indikasi tanpa obat,
obat tanpa indikasi, masalah kesesuaian dosis dan interaksi obat.
Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan menggunakan
data retrospektif dengan teknik pengambilan sampel purposive
sampling. Terdapat 134 sampel pasien dengan diagnosa hipertensi.
terdiri dari 18 laki- laki (13,4%) dan 116 perempuan(86,6%), dengan
umur 18-44 tahun sebanyak 17 pasien (12,6%), 44-59 tahun 65
pasien (48,5%) dan > 60 tahun 52 pasien (38,8%). Penggunaan obat
antihipertensi tunggal sebanyak 128 Resep (98,5%) Antihipertensi
kombinasi 2 resep (1,5%). Total kejadian DRPs 59 kasus (44,03%),
dengan kategori indikasi tanpa obat 4 kasus (6,8%), dosis kurang 10
kasus (16,9%) dan potensi Interaksi obat 45 kasus (76,3%).