PENGEMBANGAN METODE ANALISIS GLISERIL GUAIAKOLAT DAN DEKSTROMETORFAN HBr PADA TABLET KOMBINASI DENGAN METODE KCKT
Abstract
Batuk merupakan pertahanan tubuh di saluran pernafasan karena
adanya lendir atau mukus. Sediaan tablet obat batuk biasanya terdiri
dari kombinasi gliseril guaiakolat dan dekstrometorfan HBr sehingga
diperlukan pengembangan metode analisi gliseril guaiakolat dan
dekstrometorfan HBr secara simultan. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan validasi metode dalam menetapkan kadar campuran
gliseril guaiakolat dan dekstrometorfan HBr dalam sediaan tablet
kombinasi. Pengembangan metode validasi dapat dilakukan dengan
metode kromatografi cair kinerja tinggi.Validasi metode
menggunakan kolom C18 (150×4,6 mm) fase gerak metanol : air :
asam ortofosfat 0,1% (60:35:5 v/v), laju alir 0,5 ml/menit, waktu elusi
10 menit, sistem elusi isokratik, detektor ultraviolet dan panjang
gelombang 279 nm. Dari uji validasi metode yang dilakukan,
diperoleh nilai koefisien korelasi (R) gliseril guaiakolat 0,9991 dan
dekstrometorfan HBr 0,9982. Nilai BD dan BK gliseril guaiakolat
1,070 bpj dan 3,568 bpj dan dekstrometorfan HBr 0,303 bpj dan 1,010
bpj. Uji presisi gliseril guaiakolat 0,96% dan dekstrometorfan HBr
1,69%. Uji akurasi dengan nilai persen perolehan kembali gliseril
guaiakolat dan dekstrometorfan HBr berturut-turut 100,03% dan
99,82%. Uji spesifisitas diperoleh nilai resolusi gliseril guaiakolat dan
dekstrometorfan HBr berturut-turut sebesar 7,562 dan 8,135 untuk
larutan standar 7,535 dan 8,311 untuk larutan sampel. Hasil validasi
menunjukkan bahwa metode analisis yang dilakukan memenuhi
syarat validasi metode.