DETEKSI BAKTERI PENYEBAB JERAWAT Propionibacterium acnes PADA FOUNDATION YANG DIGUNAKAN SECARA BERSAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PCR Gel-Base
Abstract
Latar Belakang. Penggunaan foundation secara bergantian dapat
menyebabkan terjadinya pertumbuhan mikroba baik patogen maupun
non patogen. Adanya cemaran mikroba dapat menyebabkan tidak
stabilnya sediaan foundation dan menyebabkan timbulnya infeksi
bakteri penyebab jerawat pada kulit karena langsung kontak dengan
kulit. Jerawat dapat disebabkan oleh kolonisasi mikroba
Proprionibacterium acne. Tujuan. Mendeteksi ada atau tidaknya
kontaminasi bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium
acnes pada sampel foundation yang digunakan secara bergantian
dengan menggunakan metode PCR. Metode. Primer yang digunakan
pada penelitian ini didesain menggunakan software Primer3.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil PCR antara
kontrol positif Propionibacterium acnes dengan sampel foundation
yang dilihat dari pita elektroforesis. Hasil. Hasil PCR menunjukkan
dari 5 sampel foundation yang diperiksa terdapat 4 sampel yang
memberikan hasil positif kontaminasi Propionibacterium acnes.
Hasil tersebut ditunjukkan dengan munculnya pita yang sama antara
sampel dengan kontrol positif sebagai pembanding. Kesimpulan.
Pemakaian foundation secara bergantian berpotensi menyebabkan
penyebaran bakteri penyebab jerawat dari satu pemakai ke pemakai
kosmetik lainnya. Dari 5 sampel foundation yang diuji, 4 sampel
diantaranya positif terkontaminasi bakteri Propionibacterium acnes.