UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK BATANG DAN DAUN GANDARIA (Bouea macrophylla Griff) DENGAN METODE HRBC
Abstract
ABSTRAK
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK BATANG
DAN DAUN GANDARIA (Bouea Macrophylla Griff)
DENGAN METODE HRBC
Oleh :
Ana Nur Erlinda
13171052
Latar belakang : Gandaria merupakan keluarga dari Anacardiaceae
yang masih sangat terbatas pemanfaatannya. Kandungan senyawa
metabolit sekunder yang terdapat pada daun gandaria terbesar adalah
flavonoid, saponin, dan triterpenoid. Senyawa flavonoid memiliki
aktivitas biologi diantaranya sebagai antiinflamasi. Tujuan : Untuk
mengetahui aktivitas anti inflamasi daun dan batang Gandaria (Bouea
macrophylla Griff) dengan metode HRBC secara in vitro. Metode
penelitian : Penentuan aktivitas anti-inflamasi dilakukan
menggunakan uji stabilisas membran sel darah merah Hasil : Hasil
menunjukan bahwa pada ekstrak metanol daun dan batang gandaria
memiliki IC50 terbesar masing-masing yaitu 131,47 ppm dan 223,29
ppm dibanding ekstrak n-heksan yaitu pada daun 309,75 ppm dan
batang 474,7 ppm sedangkan ekstrak etil asetat berturut- turut yaitu
480,26 ppm dan 671,58 ppm. Sebagai pembanding dalam uji ini
adalah natrium diklofenak dengan IC50 54,08 ppm Kesimpulan :
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan metode
penghambatan sel darah merah ekstrak metanol daun dan batang
gandaria menunjukan nilai IC50 terkecil dibandingkan ekstrak nheksan
dan etil asetat.Hal ini mungkin terjadi karena senyawa aktif yang
memiliki aktivitas antiinflamasi terkonsentrasi pada ekstrak
metanol walau demikian aktivitasnya masih lebih lemah dibandingkan
dengan Natrium diklofenak.